MUSI RAWAS – | Beredarnya beberapa foto dan video jalan-jalan yang hancur dan jembatan yang putus di wilayah Kabupaten Musi Rawas hingga viral di medsos menuai keprihatinan beberapa kalangan betapa buruknya manajemen infrastruktur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas hal ini tentu menjadi tolak ukur buruknya kinerja Bupati Musi Rawas, hingga beberapa tokoh pemuda begitu nyaring bersuara lantang Bupati Musi Rawas dianggap tak mampu memimpin.
Kali ini kritikan tajam disampaikan Tokoh Pemuda Musi Rawas yang juga mantan Ketua KNPI Musi Rawas kepada Bupati Musi Rawas. Dalam wawancara dengan awak media, Minggu (31/1) Bahet Edi Kuswoyo, MH menyuarakan Bupati Musi Rawas kalau tidak mampu menjalankan visi misi nya lebih baik mundur saja.
Dalam satu tahun pemerintahannya banyak janji-janji politiknya tidak teralisasi, mana janji mobil Ambulan per desa, mana janji menyediakan alat berat gratis, termasuk Bupati berjanji akan menginap setiap hari di desa-desa semuanya hanya omong doang, ujar Bahet.
Akademisi di salah satu perguruan tinggi swasta di Lubuklinggau ini menyoroti betapa buruknya kebijakan Bupati dalam bidang infrastruktur, janji jalan mulus setiap desa mana?
Ketua PPMI MLM ini menilai saat ini Rezim Ratna Machmud menerapkan Oligarki dalam mengamankan kekuasaannya, kita lihat bagaimana penempatan birokrasi OPD dan kelembagaan sarat nepotisme, beberapa pejabat yang dilantik kemarin tidak sesuai dengan keahlian keilmuannya terkesan asal-asalan saja, artinya ini ada apa dibalik ini?
Kemudian Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan (TBUP) seyogyanya diisi oleh putra daerah Musi Rawas tetapi ada beberapa bukan putra daerah kita, sedangkan kalau hanya sekedar stafsus saja SDM kita banyak yang bagus-bagus, jadi aroma Nepotisme nya kuat sekali. Jadi dalam hal ini ada dugaan penyalahgunaan wewenang kekuasaan Bupati ini, dan inilah pintu masuk bagi kepala daerah melakukan tindakan korupsi. Maka dengan tegas Bahet meminta KPK untuk turun ke Musi Rawas. Rezim ini rezim feodal yang cenderung mempertahankan kekuasaan dengan menciptakan oligarki. Maka kami menganggap Bupati Gagal dan Wajib mundur. | ferry