Kabid Ideologi PP : Lagu “Sikok Bagi Duo” Sebagai lagu yang tak mendidik, di duga konten itu sama saja mensosialisasikan narkoba

Menanggapi viralnya lagu yang berjudul sikok bagi duo yang saat ini sedang tren trennya di media sosial, Ahlul Fajri penggiat anti korupsi dan Anti Narkoba (Laskar_Anti_Korupsi_Pejuang_45 ) yang juga aktif di Ormas Pemuda Pancasila sebagai Kabid Idiologi, Politik dan Hubungan Pemerintah menganalisa lagu yang viral itu tidak mendidik bagi generasi muda dan anak- anak.

Lagu sikok bagi duo itu yang dinyanyikan di panggung musik dengan ritme house musik itu kami menduga seakan mengisyaratkan lagu tentang narkoba jenis tertentu, tentu lagu ini sama saja mensosialisasikan tentang pemakaian narkoba jelas itu tidak etis dan tak bermoral.

Di tengah kita semua bahu membahu memerangi peredaran narkoba tetapi dengan latahnya mereka seakan-akan justru bertindak sebaliknya seolah-olah memaksi narkoba itu kebiasaan. Ini lah bentuk efek negatif nya dari penyalahgunaan medsos dan kami meminta pemerintah dan Badan Narkotika Nasional agar melalui Kominfo konten ini dihapus dan mendesak BNN dan Kepolisian melakukan upaya hukum atas viralnya nyanyian yang berjudul Sikok Bagi Duo yang artinya adalah ( Satu di Bagi Dua )

Ditambahkan Ahlul Fajri Narkoba berguna sebagai pelayanan kesehatan dan juga ilmu pengetahuan, namun narkoba juga rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Peredaran gelap narkoba pada era globalisasi sekarang tidak memandang status sosial seseorang dan tidak memilih siapa korbannya. Narkoba telah merusak kehidupan masyarakat bahkan tidak sedikit orang mulai dari kalangan pejabat sampai lapisan kurang mampu terkena dampak dari penyalahgunaan narkoba.

Dalam dunia kesehatan narkoba akan membuat daya ingat penggunanya menurun dan kualitas berfikir menjadi lemah.

Ahlul Fajri juga mengatakan Narkoba juga akan menyebabkan kerusakan pada organ vital manusia seperti ginjal, jantung, paru-paru dan organ vital lainnya yang bisa membuat penggunanya kehilangan nyawa, salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba adalah timbulnya rasa ketergantungan akan narkoba tersebut.

Untuk mendapatkan narkoba tersebut penggunanya rela melakukan apapun untuk mendapatkan narkoba dampak dari penyalahguna narkoba akan mengganggu ketertiban masyarakat, untuk itu dibutuhkan peran serta masyarakat dalam membantu mencegah dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

Masyarakat memiliki peran sebagai subyek maupun objek dari permasalahan narkoba, sedangkan aparat penegak hukum terutama Polri menjadi fasilitator dan Pemerintah berperan dalam mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam penanggulangan narkoba.

Pencegahan Primer adalah untuk melindungi mereka, individu yang belum mulai mengunakan narkoba, sekaligus untuk mengurangi dan mencegah timbulnya pengguna baru sebagai bentuk pernyataan perang melawan terhadap peredaran dan penggunaan NARKOBA Ahlul Fajri meminta kepada Polisi dan BNN agar segera melakukan tindakan hukum dan analisa terhadap dugaan adanya ajakan atau promosi NARKOBA dalam lirik lagu yang berjudul Sikok di Bagi Duo tersebut apabila ada unsur mempromosikan Narkoba kami dari dari Dewan Pimpinan Laskar_Anti_Korupsi_Pejuang_45 yang Anti NARKOBA mohon agar di lakukan proses hukum.
Sudah jelas kita sebagai masyarakat wajib dan harus perang melawan peredaran NARKOBA dan ini kami duga berunsur promosi Narkoba walaupun mungkin saja tanpa disadari oleh oknum² yang sempat menyanyikan dan turut memviralkan Vidio ini karena hal ini akan menjadi ramai di dunia hiburan yg akan merusak akhlak serta iman masyarakat.

Dalam lagu tersebut ada ajakan atau Promosi narkoba yang mangatakan kalau dak biso beli Sikok biso patungan maksud penyanyi itu dalam Vidio yang Viral di media sosial Facebook dan Tik Tok itu lagu tersebut di nyanyika pada Pesta siang hari saja jogetnya bisa melintir lintir dengan barangyang di maksud adalah Extasi sikok bagi duo melintir joged ah ape lagi kl pesta malam pacak berguling guling dak cukup sikok bagi duo, sikok sewang be msh kurang.

Ajakan ini, walaupun tidak secara gamblang nyanyian itu menyebutkan apa yang dibagi kalau bukan NARKOBA dengan Music remix nya yang sangat dominan dengan joget orang² yang sedang hepy dengan pengaruh NARKOBA yang kami khawatirkan takut dijadikan contoh oleh Anak anak sebagai penerus bangsa.(Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *