LUBUKLINGGAU, bintanghukum.com – Dalam rangka memperingati hari anti korupsi se-dunia Kejaksaan Negeri Lubuklinggau melakukan penyuluhan Kampanye terkait Anti Korupsi, kegiatan di Kampus STAI Bumi Silampari Lubuklinggau, 1/11/2024.
Dalam surat dari Kejaksaan Negeri Lubuklinggau yang ditujukan kepada Ketua STAI BS Nomor: B-2432/L.6.11/Dsb 4/10/2024 seyognyanya penyuluhan Anti Korupsi tersebut akan disampaikan langsung Kajari Lubuklinggau, Anita Asterida dikarenakan kesibukan beliau penyuluhan disampaikan Leonita Kuarmila, Jaksa Fungsional di Kejari Lubuklinggau.
Dalam pemaparannya Narasumber banyak menjelaskan tentang Apa itu Pungli, Gratifikasi dan Korupsi, serta memaparkan tugas dan kewenangan Tim Saber Pungli.
Setelah pemaparan dari Narasumber Jaksa Leonita Kuarmila, peserta diskusi sangat antusias mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Nara sumber.
Ditemui secara terpisah Aktivis Sumsel yang juga Mahasiswa semester akhir Hukum Tata Negara STAI Bumi Silampari menyampaikan
Kami selaku mahasiswa dan pegiat anti korupsi sangat mengapresiasi program penyuluhan dalam rangka Hakordia, mengkampanyekan anti korupsi bukan saja tugas APH, tetapi kita juga mesti berperan agar tingginya angka korupsi di Indonesia ini bisa ditekan seminimal mungkin.
Dalam kaitan materi yang disampaikan pihak Kejari, Awang juga menyoroti point Pungli yang dilakukan berkali kali itu sudah termasuk korupsi dan ini berkorelasi tentang berita yang viral beberapa hari lalu tentang dugaan pungli yang dilakukan Pjs Bupati Musi Rawas.
“Isu atau dugaan pungli yang dilakukan Pjs Bupati Musi Rawas sangat memprihatinkan, kami mengharapkan dari informasi awal ini pihak Kejari Musi Rawas bisa meneruskan dan menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan penyelidikan,” ujarnya.
Momentum Hari Anti Korupsi Dunia ini agar penegak hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, semua sama di mata hukum, tutupnya. (*)
