LUBUKLINGGAU – Dalam hitungan bulan, kondisi Jl. Cianjur RT. 9 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II sudah rusak. Terbukti ada retak memanjang pada beberapa titik badan jalan dan aspal pada permukaan jalan sudah mulai mengelupas termasuk di beberapa titik bibir jalan telah “Gompel.”
Baca : Launching Alat Berat, Bupati Ratna Machmud Tuntaskan 9 Janji Politik
Dari bongkahan jalan yang gompel tersebut, pasirnya berwarna kuning dan renyah. Kuat dugaan komposisi adukan semen coran tidak sesuai speak termasuk juga materialnya “berkualitas rendah.”
Selain itu, terkait mengenai volume, baik lebar maupun ketebalan jalan juga meragukan, karena terlihat bervariasi di beberapa titik.
MR (30) warga setempat saat di konfirmasi, Selasa (21/2) mengatakan proyek tersebut selesai pada akhir Tahun 2022. Mengenai kesesuaian dengan anggaran, dia tidak mengetahui.
“Ya kami warga tentu berterima kasih kepada pemerintah, jalan kami sudah terbangun dan mengenai kondisi jalannya sesuai atau tidak kami tidak tau lihat sendirilah kondisi jalannya pak,” ujarnya.
MR menjelaskan saat pengerjaan jalan memang dicor langsung pakai mobil menggunakan mesin molen.
“Dulunya ini jalan tanah sebelum ada pemadatan,” ungkap MR.
Baca Juga : Melalui Musrenbang Sumber Harta, Bupati Mura Bahas Isu Strategis 2024
Proyek tersebut menggunakan APBD Kota Lubuklinggau melalui Dinas PUPR dengan nilai Rp 200 juta.
Terpisah Kepala Dinas PUPR, sampai berita ini tayang belum memberikan keterangan. (Erwin)